Jumat, 15 Agustus 2014

[TPG] Memahami ukuran bidang pandang pengambilan gambar bergerak

Di dunia television broadcasting, aspek pengambilan gambar dalam karya audio visual terdapat beberapa variasi cara pengambilan gambar (cameraworks) yang diantaranya Tipe Shot / Size Shot, Sudut Pengambilan Gambar / Camera Angle dan Pergerakan Kamera / Camera Movement.


Tipe Shot / Size Shot 

Shot adalah potongan gambar yang terekam oleh kamera, sedangkan Tipe shot / Size Shot atau ukuran gambar merupakan besar kecilnya subyek dalam sebuah frame. 

Masing masing ukuran shot memiliki makna yang berbeda beda ketika diimplementasikan pada pengambilan sebuah gambar / shooting. Dalam pengambilan gambar harus selalu memperhatikan tipe shot. Tipe shot ini nantinya akan menghasilkan rangkaian cerita. Semangkin lengkap dan variatif yang di shooting maka semangkin lengkap dan variatif pula rangkaian cerita yang di hasilkan.

Beberapa istilah tipe shot yang di pakai oleh pertelevisian maupun perfilman belum ada aturan baku, tidak semua memakai istilah yang sama tapi tetap mengacu pada ukuran yang sama. Salah satu contoh ukuran setengah obyek dari pinggang hingga atas kepala ada yang memakai istilah “Medium Shot” dan ada “Midle Shot”
Berikut ini akan dijelaskan secara rinci tentang tipe shot yang sering di pakai diantaranya :

ECU ( EXTREME CLOSE UP )

Teknik pengambilan gambar sebagian dari keseluruhan obyek yang di bidik, misalnya matanya, kupingnya, atau mulutnya saja, juga bisa diterapkan terhadap benda lain yang tidak bernyawa seperti pisau, pistol, batu dan lain sebagainya.

Fungsi dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detail dari sebuah obyek, sehingga karakternya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. 

Dalam implementasinya tipe shot selalu di padukan secara bersamaan dengan camera angle dalam setiap pengambilan gambar. Sehingga dalam menyusun scriptnya nanti akan seperti “ Extreme Close Up ON Low Angle “ pengertian ini menjelaskan bahwa obyek yang dibidik framenya ECU dan posisi kamera berada di bawah obyek.

BCU ( BIG CLOSE UP )

Teknik pengambilan gambar sebagian dari wajah, dari dagu hingga kepala atau kening. Pengambilan gambar ini lebih tajam dari pengambilan gambar Close Up.

Tipe shot ini dapat mewujudkan kedalaman pandangan mata, kebencian raut wajah, emosi hingga keharuan. Tanpa kata kata , tanpa bahasa tubuh, tanpa intonasi BCU sudah mewujudkan semuanya. 

Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seorang lagi menangis, takut, terharu, tertawa serta yang lainnya.

CU ( CLOSE UP )

Teknik pengambilan gambar sebagian dari keseluruhan obyek, dari ujung kepala sampai batas bahu atau dada seseorang. Fungsi dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek, sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa.

Pengambilan gambar ini biasanya menampilkan identifikasi psikologi sebuah karakter yang memerlukan perkuatan rincian detail berbagai aksi.

MCU ( MEDIUM CLOSE UP )            

Teknik pengambilan gambar dari ujung kepala sampai ulu hati seseorang.

MS ( MEDIUM SHOT )

Teknik ini akan memvisualisasikan setengah dari keseluruhan bidikan obyek manusia misalnya dari ujung kepala hingga pinggang obyek atau seseorang. Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan keadaan seseorang atau komunitas melakukan sesuatu diantaranya makan, mengadakan rapat, melakukan pembicaraan dan sebagainya. Selain itu juga mengambil tampilan pada saat dua orang berbicara, sehingga bisa membuat penonton merasa berada sejajar dengan orang yang di tampilkan. 

KNEE SHOT

Teknik ini dengan ukuran gambar tiga perempat ( ¾ ) dari keseluruhan bidikan obyek manusia misalnya dari ujung kepala sampai lutut obyek atau seseorang.

FS ( FULL SHOT )

Teknik pengambilan gambar keseluruhan bidikan obyek manusia atau binatang maupun kendaraan, misalnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

LS ( LONG SHOT )

Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kesan luas pandang dan mengecilnya obyek dari pandangan, sehingga keberadaan obyek terlihat jauh dari pandangan mata.

Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek yang beraktifitas dengan keluasan suasana lingkungan dimana obyek berada.

EXTREME LONG SHOT

Teknik pengambilan gambar yang mana obyeknya lebih kecil dari Long Shot dengan menampakkan suasana keberadaan obyek yang lebih luas. Shot ini digunakan apabila gambar yang ingin diambil adalah gambar yang sangat sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar.

ESTABLISHING SHOT

Pengambilan gambar secara keseluruhan suatu tempat atau pemandangan untuk memberi orientasi tempat dimana peristiwa atau adegan itu terjadi, biasa disingkat ESTABLISH saja, 

ONE SHOT

Shot yang menampilkan satu orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

TWO SHOT

Shot yang menampilkan dua orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

THREE SHOT

Shot yang menampilkan tiga orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

GROUP SHOT

Shot yang menampilkan sekelompok orang / Obyek atau lebih dari tiga orang / obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.

OSS ( OVER SHOULDER SHOT )

Pengambilan gambar dimana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku atau di belakang objek yang membelakangi, dan tampak di dalam frame. Sementara obyek utama tampak menghadap kamera dengan bahu lawan main.

POV ( POINT OF VIEW )

Kamera sebagai sudut pandang pelaku atau subjek gambar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar